PENILAIAN & MANAJEMEN KINERJA
PENILAIAN & MANAJEMEN KINERJA
Penilaian kinerja adalah pengukuran yang sistematis terhadap hasil dan sikap kerja dan dibandingkan dengan standar kerja/target tertentu sehingga menjadi dasar penetapan kebijakan organisasi dan SDM.
ANDA INGIN MENGGUNAKAN APLIKASI
Melalui penilaian kinerja kita dapat:
- Mengarahkan karyawan untuk mencapai target kerja bahkan meningkatkan prestasi kerjanya.
- Mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam perusahaan.
- Mendorong atau membiasakan para atasan untuk mengobservasi perilaku bawahan supaya diketahui minat dan kebutuhan bawahannya.
- Melakukan promosi, demosi, pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa dengan lebih obyektif.
- Menentukan kebutuhan pelatihan bagi karyawan.
- Mengevaluasi program latihan.
Penilaian kinerja yang efektif harus:
- Obyektif
- Adil
- Transparan
- Ditetapkan secara top down dan diukur secara bottom up.
Apa saja yang diukur dalam penilaian kinerja?
Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan dan penerapan penilaian kinerja?
- Pimpinan puncak bersama senior manager merumuskan aspek output dan aspek sikap
- Senior HR manager merumuskan aspek kedisiplinan yang berdasarkan data historis
- Pengumpulan data ketiga aspek penilaian kinerja bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan teknologi informasi H-SOFT maupun dikembangkan sendiri oleh organisasi.
Tahapan-tahapan dalam merencanakan dan mengimplementasikan penilaian kinerja meliputi:
A. Mendesain sistem penilaian kinerja
- Menetapkan sasaran-sasaran stratejik yang saling memiliki hubungan sebab akibat dan diturunkan dari visi-misi-strategi ataupun nilai-nilai organisasi.
- Menetapkan indikator kinerja dari masing-masing sasaran stratejik. Dari sini dapat diperoleh semua indikator kinerja yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan sehingga manajemen puncak dapat memonitor perkembangannya.
- Menetapkan indikator kinerja masing-masing jabatan
- Menetapkan aspek sikap yang sesuai dengan budaya atau nilai-nilai organisasi
B. Mengimplementasikan sistem penilaian kinerja
- Menetapkan target yang memotivasi karyawan dan searah dengan tujuan organisasi
- Penetapan target pada level yang relevan
- Penetapan & persetujuan inisiatif dan RAB
- Tahap berikutnya adalah tahapan ‘terima rapor’
- Penetapan kebijakan pengelolaan SDM setelah dilakukan penilaian kinerja (smesteran/tahunan). Penentuan kebijakan pengelolaan SDM ini dapat berupa penyesuaian kompensasi (upah & bonus)
Di sisi lain pemberian training atau pengembangan kompetensi SDM juga harus diperhatikan paska penilaian kinerja. Setelah langkah kelima ini dilakukan maka kita dapat mengulangi kembali langkah ke 1 dst.
YOSEPH WIBISONO ON MARCH 2016