Standar/model kompetensi merupakan kombinasi antara pengetahuan, ketrampilan, dan karakteristik yang diperlukan untuk menjalankan peran pada sebuah organisasi secara efektif. Kompetensi memampukan karyawan untuk mencapai hasil yang ditetapkan oleh organisasi.

Kompetensi yang terintegrasi dengan sasaran stratejik organisasi, yakni kompetensi yang dikaitkan dengan proses bisnis internal, akan menentukan kesuksesan organisasi. Oleh karena itu organisasi harus memahami kompetensi kunci yang dibutuhkannya, yakni ketrampilan, pengetahuan, dan karaketristik yang dibutuhkan untuk mendukung business results.

Pengembangan standard kompetensi ini dilakukan melalui serangkaian tahapan yang mencakup :

1. Memetakan fungsi organisasi : Peta fungsi organisasi dikembangkan pada peta strategi organisasi. Peta fungsi menunjukkan fungsi apa yang diperlukan dalam aspek proses bisnis internal yang dijalankan organisasi. Identifikasi peta fungsi organisasi dilakukan dengan menjabarkan fungsi utama organisasi ke dalam sub-fungsi dan tahapan pekerjaan.
2. Mengidentifikasi kompetensi² yang dibutuhkan organisasi Berdasarkan peta fungsi organisasi kemudian akan dilakukan identifikasi performance criteria, yang menunjukkan bagaimana seharusnya sebuah fungsi² tersebut dijalankan. Performance criteria ini sekaligus juga menunjukkan kriteria keberhasilan atau unjuk kerja.
3. Identifikasi skill, knowledge, dan karaketristik tertentu yang mendukung kesuksesan pekerjaan
4. Pengumpulan data dan validasi
5. Penyusunan job description
6. Implementasi :
   • menyusun panduan penilaian
   • pelatihan assessor
   • pelaksanaan penilaian kompetensi (competency assessment)

Prev          Next